- 1. Penerapan Geometri Bidang dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan Geometri Bidang dalam kehidupan sehari-hari
antara lain yaitu:
a. Bentuk setengah bola digunakan untuk arsitek untuk
metode membuat jembatan.
b. Sudut digunakan untuk mengukur tingginya suatu gedung.
c. Diameter lingkaran digunakan sebagai dasar untuk
membuat roda agar seimbang ( ballance ).
d. Segitiga sama kaki digunakan untuk membuat Atap rumah.
e. Bidang datar sebagai dasar pembuatan lantai.
f. Kubus
sebagai dasar pembuatan
ka’bah.
g. Bidang Datar ( persegi panjang ) digunakan untuk
membuat sajadah.
h. Bangun Ruang ( Lingkaran ) digunakan untuk membuat
tasbih dan peci.
i.
Aturan
dalam shalat berjamaah mewajibkan agar safnya lurus, itu berkaitan dengan garis
pada geometri.
j.
Gerakan
dalam shalat membentuk susut-sudut tertentu agar shalatnya sah, misalnya saat
ruku’ membentuk sudut 90 derajat.
- 2. Sejarah Geometri Bidang terutama pada masa kekhilafahan
Adapun sejarah
ilmuwan islam yaitu : Di era kekhalifahan Islam, para saintis
Muslim pun turut mengembangkan geometri. Bahkan, pada era abad pertengahan,
geometri dikuasai para matematikus Muslim. Tak heran jika peradaban Islam turut
memberi kontribusi penting bagi pengembangan cabang ilmu matematika modern itu.
Pencapaian peradaban Islam di era keemasan dalam bidang geometri sungguh
sangat menakjubkan. Betapa tidak. Para peneliti di Amerika Serikat (AS)
menemukan fakta bahwa di abad ke-15 M, para cendekiawan Muslim telah
menggunakan pola geometris mirip kristal. Padahal, pakar matematika modern saja
baru menemukan pla desain geometri itu pada abad ke-20 M.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Jurnal Science itu, para matematikus
Muslim di era keemasan telah memperlihatkan satu terobosan penting dalam bidang
matematika dan desain seni pada abad ke-12 M. "Ini amat mengagumkan,"
tutur Peter Lu, peneliti dari Harvard, AS seperti dikutip BBC .
Peter Lu mengungkapkan, para matemetikus dan desainer Muslim di era
kekhalifahan telah mamapu membuat desain dinding, lantai dan langit-langit
dengan menggunakan tegel yang mencerminkan pemakaian rumus matematika yang
begitu canggih. ''Teori itu baru ditemukan 20 atau 30 tahun lalu,"
ungkapnya.
Desain dalam seni Islam menggunakan aturan geometri dengan bentuk mirip
kristal yang menggunakan bentuk poligon simetris untuk menciptakan satu pola.
Hingga saat ini, pandangan umum yang beredar adalah pola rumit berbentuk
bintang dan poligon dalam desain seni Islam dicapai dengan menggunakan garis
zigzag yang digambar dengan mistar dan kompas.
"Anda bisa melihat perkembangan desain geometis yang canggih ini. Jadi
mereka mulai dengan pola desain yang sederhana, dan lama-lama menjadi lebih
kompleks," tambah Peter Lu. Penemuan Peter Lu itu membuktikan bahwa
peradaban Islam telah mampu mencapai kemajuan yang luar biasa dalam bidang
geometri.
Lantas bagaimana matematikus Islam mengembangkan geometri? Pada abad
ke-9 M, matematikus Muslim bernama Khawarizmi telah mengembangkan geometri.
Awalnya, ilmu geometri dipelajari sang matematikus terkemuka dari
buku berjudul The Elements karya Euclid. Ia pun kemudian
mengembangkan geometri dan menemukan beragam hal yang baru dalam studi tentang
hubungan di dalam ruang. Al-Khawarizmi menciptakan istilah secans dan tangens dalam
penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dia juga menemukan Sistem Nomor yang
sangat penting bagi sistem nomor modern. Dalam Sistem Nomor itu,
al-Khawarizmi memuat istilah Cosinus, Sinus dan Tangen untuk menyelesaikan
persamaan trigonometri, teorema segitiga sama kaki, perhitungan luas segitiga,
segi empat maupun perhitungan luas lingkaran dalam geometri.
Penelitian al-Khawarizmi dianggap sebagai sebuah revolusi besar dalam
dunia matematika. Dia menghubungkan konsep-konsep geometri dari matematika
Yunani kuno ke dalam konsep baru. Penelitian-penelitian al-Khawarizmi
menghasilkan sebuah teori gabungan yang memungkinkan bilangan
rasional/irasional, besaran-besaran geometri diperlakukan sebagai objek-objek
aljabar.
Penelitian al-Khawarizmi memungkinkan dilakukannya aplikasi sistematis dari
aljabar. Sebagai contoh, aplikasi aritmetika ke aljabar dan sebaliknya, aljabar
terhadap trigonometri dan sebaliknya, aljabar terhadap teori bilangan, aljabar
terhadap geometri dan sebaliknya. Penelitian-penelitian ini mendasari
terciptanya aljabar polinom, analisis kombinatorik, analisis numerik, solusi
numerik dari persamaan, teori bilangan, dan konstruksi geometri dari persamaan.
Konsep geometri dalam matematika yang diperkenalkan oleh al-Khawarizmi juga
sangat penting dalam bidang astronomi. Pasalnya Astronomi merupakan ilmu yang
mengkaji tentang bintang-bintang termasuk kedudukan, pergerakan, dan penafsiran
yang berkaitan dengan bintang. Guna menghitung kedudukan bintang terhadap bumi
membutuhkan perhitungan geometri.
Ilmuwan Muslim lainnya yang berjasa mengembangkan geometri adalah Thabit
Ibnu Qurra. Matematikus Muslim yang dikenal dengan panggilan Thebit itu
juga merupakan salah seorang ilmuwan Muslim terkemuka di bidang Geometri.
Dia melakukan penemuan penting di bidang matematika seperti kalkulus integral,
trigonometri, geometri analitik, maupun geometri non-Eucledian.
Salah satu karya Thabit yang fenomenal di bidang geometri adalah bukunya
yang berjudul The composition of Ratios ( Komposisi rasio). Dalam buku
tersebut, Thabit mengaplikasikan antara aritmatika dengan rasio kuantitas
geometri. Pemikiran ini, jauh melampaui penemuan ilmuwan Yunani kuno dalam
bidang geometri.
Sumbangan Thabit terhadap geometri lainnya yakni, pengembangan geometri
terhadap teori Pitagoras di mana dia mengembangkannya dari segi tiga siku-siku
khusus ke seluruh segi tiga siku-siku. Thabit juga mempelajari geometri untuk
mendukung penemuannya terhadap kurva yang dibutuhkan untuk membentuk bayangan
matahari.
Selain itu, ilmuwan Muslim lainnya yang berjasa mengembangkan
geometri adalah Ibnu al-Haitham. Dalam bidang geometri, Ibnu al-Haitham
mengembangkan analitis geometri yang menghubungkan geometri dengan aljabar.
Selain itu, dia juga memperkenalkan konsep gerakan dan transformasi dalam
geometri. Teori Ibnu al-Haitham dalam bidang persegi merupakan teori yang
pertama kali dalam geometri eliptik dan geometri hiperbolis. Teori ini dianggap
sebagai tanda munculnya geometri non- Euclidean. Karya-karya Ibn al-Haitham itu
mempengaruhi karya para ahli geometri Persia seperti Nasir al-Din al Tusi dan
Omar Khayyam. Namun pengaruh Ibn al-Haytham tidak hanya terhenti di wilayah
Asia saja. Sejumlah ahli geometri Eropa seperti Gersonides, Witelo, Giovanni
Girolamo Saccheri, serta John Wallis pun terpengaruh pemikiran al-Haitham.
Salah satu karyanya yang terkemuka dalam ilmu geometri adalah Kitab
al-Tahlil wa al'Tarkib.
Cendekiawan Muslim lainnya yang berjasa mengembangkan geometri adalah Abu
Nasr Mansur ibnu Ali ibnu Iraq atau biasa disebut Abu Nasr Mansur. Ia
merupakana salah satu ahli geometri yang mendalami spherical geometri (geometri
yang berhubungan dengan astronomi). Spherical geometri ini sangat penting untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang sulit di dalam astonomi Islam. Umat Islam
perlu menentukan waktu yang tepat untuk shalat, Ramadhan, serta hari raya
baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Dengan bantuan spherical geometri, kini umat
Muslimbisa memperkirakan waktu-waktu tersebut dengan mudah. Itulah salah satu
warisan ilmu Abu Nasr Mansur bagi kita saat ini.
- 3. Geometri bidang berkontribusi untuk islam
Dalam hal ini, geometri berperan dalam islam,
diantaranya dalam kesenian
islam. Kesenian
Islam mempunyai hubungan erat antara lingkungan, masyarakat dan Sang Pencipta.
Meskipun tak ada aturan-aturan baku dalam pembuatan kesenian Islam, akan tetapi
didalam kesenian Islam tampak adanya hubungan geometri yang kompleks, hirarki
antara bentuk, ornamen, serta simbolisasi nilai-nilai spiritul yang begitu
dalam. Hubungan geometri yang kompleks
dalam gaya arsitektur Islam tersebut merupakan ciri khas dari Arabesque.
Salah satu contoh bentuk keabstrakan Arabesque bisa
kita jumpai pada desain kaligrafi islam. Selain mengandung unsur goemetri
yang abstrak, dalam kaligrafi tersebut juga terkandung makna spiritual antara
manusia dengan Allah SWT.
Selain
pada bidang kaligrafi, konsep geometri pada Arabesque nampak pada desain
arsitektur masjid. Dimana didalam ornamaen tersebut tersusun dari pola-pola
geomerti yang saling tersusun secara sistematis dan memiliki makna spiritual.
Berikut
ini akan dijelaskan secara singkat penerapan geometri pada Arabesque dalam
desain dinding masjid.
Salah
satu contoh desain arabesque pada gaya arsitek Islam
Berikut
langkah-langkah dalam pembuatan pola geometri pada Arabesque:
1.
Langkah pertama dalam pembuatan desain
tersebut adalah dengan membuat suatu bujursangkar dengan garis sumbu yang
terletak ditengahnya.
2.
Pada titik pusat dari bujur sangkar
tersebut, selanjutnya buat sebuah lingkaran yang berpusat di titik itu.
Kemudian buat dua lingkaran dengan jari-jari yang sama dan pusatnya terletak
pada titik potong antara lingkaran dengan garis sumbu.
3.
Selanjutnya kita buat dua lingkaran
diatas garis sumbu, dan dua lingkaran dibawah garis sumbu dengan menggunakan
langkah yang sama seperti pada langkah ke-2 sehingga membentuk seperti pola
dibawah.
4.
Dari pola yang sudah terbentuk, buat
pola yang sama secara berulang-ulang untuk membuat suatu pola geometri yang
saling bersesuaian dan membentuk suatu desain arsitektur yang memiliki nilai
estetika. Selain
itu geometri berhubungan erat dalam islam, hal ini terlihat dalam penggunaan
dalam hukum menentukan datangnya bulan ramadahon dan selesainya bulan ramadhan.
- 4. Geometri bidang berkontribusi untuk pendidikan Islam
Menurut pendapat kami agar geometri bidang dapat
berkontribusi dalam pendidikan islam
dapat dilihat dari kegunaan dan manfaatnya sehingga dapat menciptakan
atau dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Geometri bidang dapat
menunjang dan membantu dalam dunia pendidikan dapat dibuktikan oleh matematikus
Muslim bernama Khawarizmi telah mengembangkan geometri pada abad ke-9 M.
Al-Khawarizmi menciptakan istilah secans dan tangens dalam
penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dia juga menemukan Sistem Nomor yang
sangat penting bagi sistem nomor modern. Dalam Sistem Nomor itu,
al-Khawarizmi memuat istilah Cosinus, Sinus dan Tangen untuk menyelesaikan
persamaan trigonometri, teorema segitiga sama kaki, perhitungan luas segitiga,
segi empat maupun perhitungan luas lingkaran dalam geometri. Dia menghubungkan
konsep-konsep geometri dari matematika Yunani kuno ke dalam konsep baru.
Penelitian-penelitian al-Khawarizmi menghasilkan sebuah teori gabungan yang
memungkinkan bilangan rasional/irasional, besaran-besaran geometri diperlakukan
sebagai objek-objek aljabar.
Ilmuwan Muslim lainnya yang berjasa mengembangkan
geometri adalah Thabit Ibnu Qurra. Matematikus Muslim yang dikenal dengan
panggilan Thebit itu juga merupakan salah seorang ilmuwan Muslim
terkemuka di bidang Geometri. Dia melakukan penemuan penting di bidang
matematika seperti kalkulus integral, trigonometri, geometri analitik, maupun
geometri non-Eucledian. Salah satu karya Thabit yang fenomenal di bidang
geometri adalah bukunya yang berjudul The composition of Ratios (
Komposisi rasio). Dalam buku tersebut, Thabit mengaplikasikan antara aritmatika
dengan rasio kuantitas geometri. Pemikiran ini, jauh melampaui penemuan ilmuwan
Yunani kuno dalam bidang geometri. Sumbangan Thabit terhadap geometri lainnya
yakni, pengembangan geometri terhadap teori Pitagoras di mana dia
mengembangkannya dari segi tiga siku-siku khusus ke seluruh segi tiga
siku-siku. Thabit juga mempelajari geometri untuk mendukung penemuannya
terhadap kurva yang dibutuhkan untuk membentuk bayangan matahari. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Al-Khawarizmi
dan Thabit Ibnu Qurra dapat membantu dalam menyelesaikan masalah
pendidkan khusunya matematika. Sehingga ilmu geometri bidang sangat penting
untuk dipelajari untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam bidang pendidikan.
What is a Make Money Betting Account? - Work
BalasHapusWhat is งานออนไลน์ a Make Money Betting Account? — Betting on sports has never been so fun and excitement. It's a hobby to earn money from online sports betting,
Gambling in the USA - Dr. Dr.CMC
BalasHapusThe best way 제천 출장안마 to 제주도 출장안마 start playing with money is to start in the real casino, but in 원주 출장샵 the 서산 출장마사지 absence of it being an online sports 광주광역 출장마사지 betting site, it can't be trusted.